NAMROLE,Buruterkini.com.—Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Buru Selatan dan jajarannya telah selesai melaksanakan pengawasan pengawasan terhadap pencocokan dan penelitian (Coklit) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau Pantarlih. Kini, Lembaga pengawasan itu mulai mengawasi rapat pleno rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Koodinator Divisi Pencegahan Bawaslu Kabupaten Buru Selatan, Rosvita Mukadar mengatakan, berdasarkan rapat evaluasi yang dilakukan dengan seluruh anggota Panwascam di tingkat kecamatan tidak ada laporan maupun temuan dari Panwascam . “Jadi berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan, coklit di wilayah Kabupaten Buru Selatan berjalan aman dan lancar,” ujar Rosvita kepada Ambon Ekspres, Selasa (6/8/2024).
Laporan pengawasan terhadap coklit yang dilakukan Bawaslu Buru Selatan juga sudah disampaikan ke Bawaslu Provinsi Maluku di Ambon. “Pasca selesai pelaksanaan dan Coklit 24 Juli langsung disampaikan laporan ke Bawaslu Provinsi Maluku,” ungkapnya.
Saat ini, Pengawas Kelurahan Desa (PKD) sementara mengawasi pleno rekapotulasi dan penetapan data pemilih hasil coklit di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan dannPengawas Kecamatan (Panwascam) mengawasi pleno yang dilaksanakan oleg Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). “ Karena nantinya saat pleno di KPU Kabupaten Buru Selatan akan diawasi langsung oleh Bawaslu,”jelasnya.
Berdasarkan pengawasan ketat oleh Bawaslu Buru Selatan dan jajaran, Rosvita memastikan daftar pemilih untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan, 27 November 2024 nanti bersih dari pemilih TMS seperti telah meninggal dunia, atau sudah menjadi anggota Polri dan TNI.
“Saya bisa pastikan itu tidak ada, karena saat pengawasan yang dilakukan serta hasil evaluasi tidak ada laporan yang disampaikan oleh petugas pengawas di tingkat desa maupun di kecamatan,” kuncinya. ( ESI)