BURU,Buruterkini.com–BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Buru apresiasi tingkat partisipasi pemilih di daerah itu pada pilkada serentak 27 November 2024 kemarin meningkat 83,2 persen dari semua daerah. Untuk kabupaten buru partisipasi pemilih kali ini cukup baik 83,2 Persen. Ini sangat tinggi. Sebelumnya hanya diangka 70 persen,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Buru Fathi Haris Thalib, kemarin.
Jumlah tersebut, harusnya lebih tinggi lagi, jika awalnya informasi kepada pemilih terkait dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah diketahui. “Kebanyakan pemilih cari TPS tempat mereka coblos dimana, dan kadang sudah lelah, sehingga tidak mau datangi tempat pilihnya lagi,”katanya. Diupayakan ke depan, problem seperti ini harus diperbaiki dengan diberi pemberitahuan kepada pemilih terkait lokasi TPS berapa pada RT, desa maupun dusun tempat ia coblos. Bahkan nantinya ada regulasi Bawaslu kepada pemerintah daerah terkait penetapan kewilayahan, sehingga lebih mengacu kepada KTP, sebab dengan begitu telah diketahui oleh pemilih. “Kami berharap problem seperti ini, tidak perlu lagi ada ke depan. Sehingga masyarakat lebih muda mengetahui TPS mana lokasi dia coblos,”sahut Fathi.
Capaian partisipasi 83,2 persen juga tidak terlepas dari peran KPU dan Bawaslu yang datangi Sekolah Kampus dan tempat lainnya untuk menyasar pemilih pemula Gen Z untuk melakukan sosialisasi tentang pentingnya berikan hak suara di Pilkada . “Kami juga terbatas dengan waktu sehingga, sosialisasi belum dilaksanakan full di semua titik yang menjadi target kami. Namun dengan melibatkan media kami merasa sangat terbantu,” sebutnya. Bawaslu Kabupaten Buru, juga berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) terkait banyaknya memilih pemula yang berusia 17 tahun saat hari pencoblosan namun mereka belum memiliki e-KTP. “Kita koordinasi semua agar peningkatan Partisipasi pemilih. Meski dengan keterbatasan waktu, namun bersama KPU kami tetap berupaya sehingga mendapatkan hasil seperti sekarang. Dan Alhamdulillah Kabupaten Buru partisipasi pemilih lebih tinggi dari 10 daerah lainnya di Maluku,” ungkap Fathi. Sebelumnya Anggota KPU Maluku Almudatsir Zein Sangaji memgungkapkan, bahwa dari total 11 Kabupaten/Kota, partisipasi pemilih tertinggi di Kabupaten Buru sebesar 83,2 persen. Sedangkan terendah Kota Tual 55,6 persen. “Kabupaten Buru partisipasi pemilih tertinggi dari daerah lainnya, dan yang terendah Kota Tual,” ungkapnya. (WHB)