Penjabat Bupati Buru Optimis Pilkada Aman Didaerah itu

Bagikan Artikel

AMBON, Buruterkini.com— Penjabat Bupati Kabupaten Buru Syarif Hidayat mengaku bersama stakeholder akan mewujudkan Pilkada serentak 27 November 2024 di daerah itu berlangsung aman dan damai.

Dikatakan kordinasi dengan pihak keamanan terus dilakukan bertujuan untuk menciptakan suasana Pilkada yang sejuk, aman damai dan penuh rasa persaudaraan diantara para bakal calon.

“Dari sisi keamanan kita selalu berkoordinasi. Rencana dalam waktu dekat kita akan bikin desk Pilkada dan mengundang semua forkopimda di dalamnya ada Polres, Dandim, Kejaksaan pimpinan DPRD, untuk membicarakan bagaimana menyemangati pesta demokrasi Pilkada serentak dapat dilaksanakan dengan aman dan damai. Kita optimis Pilkada Buru berlangsung aman,” jelas Syarif kepada Ambon Ekspres di Buru, Kamis (03/10/11).

Dikatakan untuk tahapan Pilkada sejauh ini yang sudah dilakukan adalah pendaftaran bakal calon penetapan pasangan calon dan pengambilan nomor urut. Selain itu, dilakukan Deklarasi Pilkada damai dan kampanye damai bersama KPU Bawaslu serta stakeholder terkait.

Pemda Buru katanya, sudah memberikan dukungan kepada penyelenggara dan pihak keamanan berupa anggaran pelaksanaan pilkada kepada KPU dan Bawaslu.

“Alhamdulillah semua proses ini sudah berjalan lancar tanpa ada hambatan. Kita berharap situasi seperti ini akan terus berlangsung hingga selesai Pilkada nanti,” harap Syarif.

Orang nomor satu di Kabupaten Buru ini mengaku, telah mengingat seluruh kepada kepala desa, perangkat dan BPD untuk tidak terlibat politik praktis di Pilkada.

“Untuk kepala desa Perangkat desa BPD, juga sudah diberikan peringatan agar ditahun politik seperti ini semua punya pilihan masing-masing, tetapi tidak boleh terlibat politik praktis dengan menjadi tim sukses, tim kampanye dan lain sebagainya. Harus menjaga netralitas sesuai ketentuan yang berlaku,” ingatnya.

Bahwa kemudian nanti sebutnya, di dapati ada yang terlibat politik praktis, maka akan menanggung konsekuensinya, berurusan dengan Bawaslu kemudian juga ada sangsi yang diberikan.

“Secara umum lewat kebijakan Bupati, kita sudah sampaikan seperti itu. Bahwa pada prinsipnya mereka pada aparatur tingkat desa tiidak boleh terpengaruh dengan kepentingan politik praktis dengan menjadi tim sukses calon tertentu, harus netral,”sebutnya.

Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemda Buru juga demikian diingatkan, bahwa meski mempunyai pilihan kepada calon tertentu, tetapi tidak boleh terlibat politik praktis dengan bersedia menjadi tim sukses dan lainnya.

“Kita kemarin sudah mengikuti forum koordinasi terkait dengan netralitas ASN di Pilkada, dan sudah disosialisasikan kepada seluruh ASN agar berhati hati di Pilkada. Tapi yang namanya manusia mereka juga punya hak mendukung, sepanjang tidak menggunakan atribut kampanye dan sebagainya. Mereka harus junjung tinggi netralitasnya sebagai ASN,” tegas mantan kadis PMD Provinsi Maluku itu.

Untuk diketahui Pemilihan Bupati Wakil Bupati Kabupaten Buru diikuti empat (4) pasangan calon, diantaranya pasangan nomor urut satu (1) Muhammad Daniel Rigan (MDR)- Harjo Udanto Abukasim (Mandat) diusung Gerindra, NasDem dan PSI.

Nomor urut dua (2) ada pasangan Ikram Umasugi dan Sudarmo, keduanya diusung PKB, PKS dan PAN.

Di nomor urut tiga (3) ada pasangan Aziz Hentihu- Gadis Siti Nadia Umasugi diusung PPP, Golkar dan PDIP.

Terakhir di nomor urut empat (4) pasangan Amustafa Besan- Hamsah Buton diusung Partai Hanura, Demokrat, Perindo dan PBB. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *